Sabtu, 10 Januari 2015

Curi Motor untuk Biaya Sekolah Anak



SURABAYA - Penjara ternyata tidak membuat kapok Joko Suyanto. Berdalih butuh biaya untuk sekolah dua anaknya, Joko kembali mencuri sepeda motor. Padahal, pada 2009, pria 33 tahun itu dijebloskan ke bui karena kasus serupa.

Bila sebelumnya dia dibui karena mencuri dua sepeda motor, saat ini pria asal Pandegiling, Surabaya, itu ditahan lantaran telah tersandung pencurian empat sepeda motor. ''Tersangka tertangkap saat hendak menjual motor curiannya ke Madura. Selama ini, tersangka bekerja dengan dua temannya,'' kata Kepala Unit Reserse Mobil (Kanitresmob) Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi kemarin. 

Dua kawan Joko itu adalah Wahyu dan Rusli. Keduanya kini ditetapkan sebagai buron polisi. Bersama kedua rekannya, Joko beraksi sepanjang tiga bulan terakhir. Pencurian dilakukan di Manukan; Ngagel; Kebraon; dan Porong, Sidoarjo. 

Sasaran Joko adalah motor yang terparkir di teras rumah. Dalam aksinya, dia lebih dulu berkeliling mencari sasaran dengan berbocengan tiga. Jika melihat ada target empuk, ketiganya berhenti. Joko bertugas mengawasi lokasi curian. Wahyu menjadi eksekutor dan Rusli betugas sebagai pengawas sekaligus joki. ''Begitu mendapat motor curian, tersangka Joko langsung bergegas ke Madura,'' terang Agung. 

Nah, saat hendak masuk jembatan Suramadu, Joko tampak bingung. Bahkan, dia berniat menerobos. Karena curiga, polisi yang kebetulan berada di lokasi langsung mengamankannya. Ketika diperiksa, ternyata dia tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan. ''Saya mencuri untuk membiayai sekolah dua anak saya. Setiap mencuri, saya mendapat bagian Rp 600 ribu. Motornya per unit kami jual Rp 2,5 juta,'' ucap Joko. (fim/git/mas)



portal berita indonesia

Berita lainnya : Turun dari Pick-up, Bajing Loncat Dihajar Massa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar